Thursday, September 22, 2011

balint's syndrome.

jutaan huruf masuk kedalam telinga ini, terus masuk merasuk ke otak menembus selaput durameter dan menusuk ke syaraf hippocampus-ku. teriakan sudah tidak mampu lagi meredam bisikan setan yang terus mengimingi-ku dengan keabadian kekal. benturan dan guncanganpun hanya terasa seperti sentuhan halus tak terasa.

"aku kesakitan,' teriak bathin-ku, 'ribuan jarum terus masuk dan masuk dan berputar didalam corpus-ku. sebentar lagi akan berdarah, membanjiri thorax dan keluar melalui cervical ".

ya aku bisa membayangkan cairan merah itu akan membuncah meledak menghambur sampai sisa terakhir. akankah nadi terus berdenyut saat semua itu terjadi?. akankah cor dan pulmo terus berpacu tanpa terada yang harus terpompa?.

apa tak sebaiknya diakhiri sebelum semua bertambah merah disini?.

aku mendengar bertambah banyak suara-suara melintas mendesah perlahan. menyuruhku untuk berakhir. berakhir dalam hampa dan ketiadaan. dalam kelam yang takkan pernah benderang.

takkan pernah benderang.

No comments:

Post a Comment