Thursday, September 22, 2011

semburat cahaya subuh menuju terik.

langit,

awan,

bintang,

bulan sabit,

dan pesawat terbang yang melintas.


subuh dengan semburat kelabu terganti jingga dan bekas genangan air hujan semalam. hampir terlelapku diatap sana. melayang lepas tanpa halangan keatas yang paling atas yang paling indah dalam ingatan.


asap,

imajinasi,

terik matahari,

antara lupa dan sesadar-sadarnya,

dan mimpi.


bayangan masa lalu, rabaan tentang masa depan dan kenyataan yang terekam dalam ingatan takkan punah sampai hari penghabisan dimana hanya ada aku dan Tuhan dan penghitungan dosa dan amal kebaikan.

dan anda hadir diantara keletihan otak untuk kemudian pergi menghilang.

mati rasa.

No comments:

Post a Comment