Thursday, September 22, 2011

mimpi nyata untuk terlupa.

derasnya semakin lebat ya diluar?.

tolong bangunkan saya jika sudah reda hujannya. walaupun pasti masih ada gerimis yang akan mengiringi langkah ini. tapi saya butuh terbangun dari semua kenyamanan yang melelapkan saya.

tak apa Tuan,
memang sudah semestinya saya terjaga dari mimpi indah kita bersama. mimpi penuh keabsurdan yang tak mampu terekam dalam ingatan.

seorang kawan berkata kemarin malam,
buat apa sih bersenang-senang hebat tapi terlupakan tidak masuk ke memori otak?. jadinya sayang
kan melewati hura-hura yang bahkan anda sendiri tidak tau saat melakukannya.

saya setuju mengiyakan.

saya mengangguk dalam-dalam berusaha berpikir keras.

ya, memang terlalu banyak yang terlupa. bahkan yang teringatpun hanya sekelebat bagai mimpi. tapi anehnya tetap merasakan di dalam hati. padahal tak ingin.

saya tersentak.

hey,
hujannya masih juga ya?.

tak ada yang menjawab. mungkin saya akan kembali tertidur dan segera pulas sebelum kalian menyadarinya.

No comments:

Post a Comment